Saturday, November 12, 2011

life


I guess, everything would be just fine.

Ini adalah saat-saat ketika saya pengen pergi aja. You know, it's not like I'm ready for it. I'm just, felt that, my  existence didn't have any special meaning for anyone. Ngeliat facebook,iri banget liat orang lain masih comment-commentan di status. Di ekskul, yang lain pada deket satu sama lain.

Dan dari 3 ekskul yang saya ikutin, nggak pernah saya ngerasa 'deket' banget kayak keluarga. Yes, I know, it 's my fault that I'm not so open to anyone. That I become more introvert each day. That I don't try to get closer to anyone. That I'm so individualistic and almost anti-social and barely ever saw my bffs again. Oh, God...

singkatnya, saat ini saya cuma seorang manusia yang... almost useless. Kerjaannya ngeblog-makan-minum-tidur.

I know, life is something that we must cherish, but... I felt like I've been trapped in wrong world. Kalau galaunya sudah mengkronis, kadang saya suka berpikir, well, kenapa harus saya sih yang lahir ke dunia ini? Kenapa nggak 'roh' yang lebih baik aja? yang lebih nurut sama orangtua, yang lebih bisa fokus belajar, yang bisa lebih lebih lah pokoknya.

Tapi, kata Raditya Dika, kalau kamu lagi stres, ingatlah bahwa you were once the fastest sperm. Kamu bisa ngalahin jutaan sel lainnya dan bertahan hidup selama berbulan-bulan. Kenapa sekarang jatuh cuma gara-gara puluhan masalah kecil?

agak 'sensitif' sih, tapi don't try to judge me! :9

Yang masih bertahan hidup karena Allah, dan well, orangtua.

B.

No comments:

Post a Comment