Scholarship, puh-lease?

Just by now, I was reading someone's blog (which I followed, but I don't know her at all, hehe) and I found a some sentences that catch my attention.

ILMU EKONOMI UI ; MASSACHUSETTS INSTITUTE OF TECHNOLOGY (MIT) ; FASS NATIONAL UNIVERSITY OF SINGAPORE (NUS) ; UNIVERSITY OF VIRGINIA, USA ; UNIVERSITY OF ILLINOIS URBANA CHAMPAIGN, USA ; UNIVERSITY OF ROCHESTER ; UNIVERSITY OF MINNESOTTA, TWIN CITIES, MN, USA ; MATH-ECONS NTU (NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY) SINGAPORE

Yak. Itu daftar universitas yang udah pasti bersedia nerima seorang siswa Indonesia di Jakarta. He has accepted in 8 UNIVERSITIES. BAYANGIN.  MIT!!!!!!!!!!! Gosh. Ini. Sungguh. Sungguh. Amat. Sangat. Keren. Sekali.

Dan begitu saya search di twitter, ketemu orangnya. And guess what? Now, he's living in Cambridge, Massachusetts. Yes, he goes to MIT. Iriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii bangeeeeeeeeeeeeeet Ya Allah sumpah demi apapun. Pengen banget banget banget ke Cambridge, whether the one in England, or the other one which located at US. Amrik :( Matahari :(

Now, scholarship seems to be out of option, because even to get the standard grades (without cheating) in smansa is a really hard struggle. Entah pergi kemana itu semangat belajar. Jadilah tiap pagi buru-buru belajar karena malamnya too exhausted.

Ah, tapi nggak boleh ngecewain semua pihak yang udah baik sama kita. Nggak boleh ngecewain Allah yang udah ngasih kesempatan masuk sekolah kehidupan ini. Kesempatan yang nggak diterima 400 lebih siswa lain yang daftar ke smansa.

Sumpah, aku nggak pernah nyesel masuk Smansa. Nggak pernah sama sekali.

Dan, jujur itu bukan perjuangan yang mudah, tapi, harus bisa buktiin bahwa kejujuran itu bisa menang. Rapot bayangan memang dibagikan besok. Tapi, belum terlambat untuk memperbaikinya. Nggak pernah ada kata terlambat buat belajar. AAAAAAAAAAAAAAAA GIMANA INI BELOM ULANGAN SUSULAN FISIKA *dead*

Insha Allah, I will be raising from the ground, like a skyscraper. Scholarship...